Angka Kematian Ibu Masih Tinggi, Apa Saja Sebabnya?
Angka kematian ibu(AKI) jadi salah satu topik yang disorot dalam debat kelima Pilpres 2024yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2) malam.
Di Indonesia sendiri, catatan AKI masih terbilang tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, AKI setelah melahirkan mencapai 189 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka ini membuat Indonesia menempati peringkat kedua kasus AKI tertinggi di ASEAN.
Sementara itu, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, AKI per Januari 2023 masih berada di kisaran 305 per 100 ribu kelahiran hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penyebab kematian ibu selama hamil atau setelah melahirkan
Berdasarkan catatan WHO, pada dasarnya komplikasi menjadi penyebab utama kematian ibu selama kehamilan dan melahirkan. Komplikasi berkontribusi terhadap 75 persen kasus kematian ibu.
Sebagian besar komplikasi ini sebenarnya dapat dicegah atau diobati. Sebut saja salah satunya pendarahan hebat. Kondisi ini umum dialami seorang ibu setelah melahirkan.
Selain itu juga ada infeksi yang biasa terjadi setelah melahirkan. Tak lupa, tekanan darah tinggi atau yang dikenal sebagai preeklamsia dan eklamsia juga turut jadi penyebab kematian ibu.
Preeklamsia adalah komplikasi pada ibu hamil yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine. Sementara eklamsia adalah komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama, atau setelah melahirkan.
Sering kali juga ditemukan bahwa sebenarnya seorang perempuan telah memiliki risiko komplikasi tersebut, bahkan sebelum hamil.
"Banyak wanita hamil dengan kondisi [medis] yang sudah ada sebelumnya," ujar ahli obstetri-ginekologi Monique Rainford, menukil laman Yale Medicine. Kondisi ini menempatkan seseorang pada risiko komplikasi yang lebih tinggi selama kehamilan.
Misalnya saja tekanan darah tinggi yang telah dimiliki seseorang sebelum hamil. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami preeklamsia selama kehamilan. Preeklamsia juga meningkatkan risiko stroke setelah melahirkan.
![]() |
Yang tak kalah penting lainnya adalah kesehatan mental. Tekanan mental juga diketahui dapat meningkatkan tekanan darah. Bukan tak mungkin tekanan mental selama kehamilan juga bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu komplikasi kehamilan.
Selain itu, yang patut disoroti lainnya adalah depresi postpartum. "Hal ini [depresi postpartum] menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk bunuh diri," ujar Rainford.
Tak cuma itu, Rainford juga mengatakan bahwa usia seorang ibu saat hamil berkontribusi terhadap AKI. Seseorang yang hamil pada usia lebih dari 35 tahun memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Risiko komplikasi yang bisa berujung kematian saat kehamilan meningkat seiring bertambahnya usia. Contoh kasus di Amerika Serikat (AS), misalnya, AKI pada ibu berusia di bawah 25 tahun adalah 20,4 per 100 ribu kelahiran hidup.
Pada usia 25-39 tahun, angkanya meningkat jadi 31,3 per 100 ribu kelahiran hidup. Namun, AKI pada ibu berusia 40 tahun ke atas melonjak jadi 138,5 per 100 ribu kelahiran.
"Risiko kesehatan meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, wanita yang lebih tua bisa mengalami komplikasi saat hamil," jelas Rainford.
Risiko tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa langkah. Rainford menekankan langkah tersebut pada asupan nutrisi, olahraga, durasi tidur, manajemen stres, dan perawatan prenatal yang tepat.
相关文章:
- 高考后出国留学费用需要多少?
- Ada Truk Mogok Di Tol JORR Arah Kampung Rambutan Pagi Ini, Lalin Macet
- Digugat Oleh MAKI Terkait Kasus Firli Bahuri, Polri Pastikan Bekerja Secara Prosedural
- Digugat Oleh MAKI Terkait Kasus Firli Bahuri, Polri Pastikan Bekerja Secara Prosedural
- Pejabat The Fed Sebut Ada Peluang Penurunan Suku Bunga di 2025
- Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi
- Jangan Berikan Teh untuk Anak Setelah Makan, Kenapa?
- Dilimpahkan ke Kejaksaan, Berkas Ferdinand Hutahaean Lengkap
- 美国建筑学研究生留学详解
- Viral Pria Ngaku Polisi Geber Motor hingga Keluarkan Pistol ke Pemuda di Gading Serpong
相关推荐:
- Politikus PAN Persoalkan Penangkapan Mustofa, 'Kok Cepet Banget'
- Jangan Berikan Teh untuk Anak Setelah Makan, Kenapa?
- Janjikan Kepastian Hukum Kepada Pengusaha, Praktisi Hukum Hadirkan INIAC
- Nasabah Minta Bareskrim Telusuri Aset Petinggi Indosurya
- Sopir Ambulans Berlogo Gerindra Dibayar Rp1,2 Juta, Nama Adik Prabowo Ikut Terseret?
- 'Hasyim Djojohadikusumo, Luhut hingga Yusril Ihza, Periksa Atuh!'
- Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif
- 'Hasyim Djojohadikusumo, Luhut hingga Yusril Ihza, Periksa Atuh!'
- Mau Dianggap Pahlawan oleh Bang Anies? Harus Begini Ya...
- Menteri KPK/BKKBN Duga Faktor Ekonomi Jadi Alasan Orang Malas Menikah
- 艺术中心设计学院在哪?
- Fokus Infrastruktur Energi Masa Depan, Ini Sederet Proyek Strategis PGN
- 英国留学工业设计专业申请条件解析
- PDIP Malah Minta PSBB Tak Perlu Sampai Tahap Ketiga
- Awas! KPK Ikut 'Pelototi' Gugatan Sengketa Pemilu di MK
- Wanita Tertua di Iran Meninggal Dunia di Usia 125 Tahun
- Anies Berlakukan Fase Transisi, Kecuali di 15 RW di Wilayah . . . Masih Zona Merah!
- 中央圣马丁艺术与设计学院服装设计作品集要求
- 牛津大学申请条件详解
- IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump